MENGUKIR HARAPAN MELALUI TEMPE DAN KERUPUK TEMPE, UMKM UNGGULAN DESA WARUNGERING KABUPATEN LAMONGAN

7/22/20252 min read

Desa Warungering, yang terletak di Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, dikenal sebagai salah satu desa yang memiliki potensi dalam bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di antara berbagai usaha yang berkembang, UMKM tempe dan kerupuk tempe adalah salah satu produk utama yang telah lama menjadi tambahan pendapatan ekonomi warga.

Tempe dan kerupuk tempe bukan sekadar makanan tradisional yang mudah ditemui. Di Desa Warungering, produk ini menjadi salah satu sumber mata pencaharian sampingan bagi banyak masyarakat. Dengan berbahan dasar kedelai, para pelaku UMKM di desa ini mampu menghasilkan tempe dengan rasa gurih khas serta kerupuk tempe yang renyah dan disukai banyak kalangan. Sebagian besar usaha ini dikelola secara turun-temurun, menjadikan tempe dan kerupuk tempe sebagai warisan rasa sekaligus warisan usaha keluarga. Proses pembuatan yang masih menggunakan cara tradisional justru menjadi daya tarik tersendiri, karena menghasilkan cita rasa yang alami dan khas.

Kisah Pelaku UMKM yang Menginspirasi

Salah satu pelaku UMKM tempe dan kerupuk tempe di Desa Warungering adalah Ibu Mar. Beliau telah menjalankan usaha kerupuk tempe sejak lebih dari 25 tahun lalu. Berawal dari usaha kecil di rumah, kini kerupuk tempe produksinya telah dipasarkan hingga ke beberapa kecamatan sekitar dan luar kota. “Awalnya hanya diperjual belikan di tempat sekitar, Namun, berkat promosi dari warga yang sering bepergian ke luar kota, produk ini mulai dikenal luas, dan mendapatkan perhatian dari masyarakat luar, sehingga banyak yang pesan. Dari situ saya mulai serius memproduksi kerupuk tempe dalam jumlah lebih banyak,” cerita Ibu Mar”. Dalam sehari, Bu Mar memproduksi puluhan kilogram kerupuk tempe dengan harga yang kompetitif, yaitu Rp16.000 per kilogram.

Peran UMKM dalam Mendorong Ekonomi Desa

Usaha tempe dan kerupuk tempe ini tidak hanya memberi manfaat bagi pelaku usaha, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar. Banyak ibu rumah tangga yang ikut membantu proses produksi, mulai dari mengiris tempe, menjemur kerupuk, hingga proses pengemasan.

Selain itu, pemerintah kecamatan juga mendukung perkembangan UMKM ini melalui berbagai program, seperti pelatihan proses pembuatan produk kerupuk tempe dengan bahan yang berkualitas, serta pendampingan perizinan usaha. Dukungan ini diharapkan mampu mendorong UMKM lokal agar semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas

Harapan untuk Masa Depan

Keberadaan UMKM tempe dan kerupuk tempe di Desa Warungering membawa sebuah harapan bagi perekonomian desa. Produk lokal ini tidak hanya menjadi sumber penghasilan, tetapi juga simbol kemandirian dan kekuatan ekonomi masyarakat desa.

Dengan semangat kerja keras, optimis, gotong royong, serta dukungan dari berbagai pihak warga Desa Warungering. Tempe dan kerupuk tempe dapat terus berkembang menjadi produk unggulan yang lebih dikenal, tidak hanya di wilayah Lamongan, tetapi juga di daerah lainnya. “Harapan kami, usaha ini bisa terus maju dan semakin dikenal. Bukan hanya untuk keluarga kami, tapi juga untuk kemajuan desa secara keseluruhan,” ujar salah satu pelaku usaha dengan penuh optimisme. UMKM tempe dan kerupuk tempe bukan hanya sekadar usaha kecil, tetapi telah menjadi tumpuan harapan ekonomi bagi Desa Warungering. Semangat warga dalam perkembangan usaha, serta berinovasi menjadi kunci utama dalam mengukir masa depan yang lebih baik bagi desa.